Ajaran
Samkhya yoga mengatakan bahwa kelepasan itu dapat di capaimelalui pandangan
spiritual pada kebenaran roh sebagai suatu daya hidup yang kekal yang berbeda
dengan badan dan pikiran. Pandangan spiritual itu hanya dapat dimiliki jika pikiran
itu bersih, tenang dan tak tergoncangkan oleh apapun juga. Untuk meningkatkan
kebersihan pikiran itu yoga mengajarkan ada 8 jalan yang bertahap-tahap yang
disebut astangga yoga, diantaranya:
1. Yama
Yama
adalah pengendalian diri, yang terdiri dari:
a.
Ahimsa artinya tidak membunuh, menyakiti mahluk hidup.
b. Satya artinya jujur didalam
berkata-kata maupun berpikir.
c. Astya artinay tidak mencuri.
d. Brahmacarya artinya mengendalikan
nafsu jasmani dan nafsu asmara.
e. Apanigraha artinya tidak menerima
pemberian yang tidak penting dari orang lain.
Ajaran Yama harus dilaksanakan secara
sungguh-sungguh, bila orang ingin menjadi orang yogi. Sebab seseorang tidak
dapt memusatkan pikirannya pada suatu objek, bila mana pikirannya ditindih
suatu dosa dan di guncang kecendrungan-kecendrungan yang jahat.
2. Niyama
Nyama adalah pengendalian diri tingkat
lanjut, yang terdiri dari:
a. Sauca artinya suci lahir bathin.
b. Santosa artinya puas dengan apa yang
datang dengan wajar.
c. Tapa artinya tahan uji terhadap gangguan-gangguan.
d. Swadhyaya artinya mempelajari
buku-buku agama dengan teratur.
e. Iswarapranidhana artinya memusatkan
pikiran dan bhakti kepada Tuhan.
3. Asana
Asana artinya sikap duduk yang dituntun
menjadi sikap yang kuat dan menyenangkan. Ada bermacam-macam asana seperti
padmasana, wirasa bhadrasana dan sebagainya.untuk dapat melaksanakannya semua
ini dengan baik perlu tuntunan seorang guru. Kesehatan dan kesegaran badan
amatlah penting dalam mengendalikan pikiran.badan yang sakit amat mengganggu pemusatan
pikiran.
Dalam hubungan ini yoga mengajarkan
bermacam-macam asana untuk memelihara kesehatan dan menyucikan badan dan
pikiran. Demikian pula asana-asanaini menyebabkan orang mampu mengedalikan
kerja sistim saraf agar terhindar dari goncangan-goncangan pikiran.
4.Pranayama.
Pranayama artinya pengaturan
nafas.pranayama ini terdiri dari ; purakayaitu pemasukan nafas, kumbhaka yaitu
menahan nafas dan recaka yaitu mengeluarkan nafas.pengaturan nafas berguna
untuk mengawasi pemusatan pikiran sebab ia membantu menguatkan badan dan
meneguhkan pikiran.
5.Pratyahara.
Pratyahara artinya menarik indriya dari
wilayah sasarannya dan menempatkan dibawah pengawasan pikiran. Bila indriya
dapat diawasi pikiran maka ia tidak akan berkeliaran pada obyeknya namun ia
akan mengikuti pikiran. Hal ini bukanlah mudah, ia dapat dicapai melalui
latihan yang lama penuh kesabaran.
6.Dharana.
Dharana ialah memegang dan memusatkan
pikiran pada sasaran yang diingini. Sasaran yang diingini itu boleh
bagian-bagian tubuh sendiri seperti dahi, boleh juga obyek luar seperti
bulan,area dan sebagainya. Kemampuan untuk memegang pikiran tetap terpusat pada
suatu obyek adalah ujian memasuki tingkan yoga yang lebih tinggi.
7. Dhyana
Dhyana berarti aliran pikiran yang
tenang pada objek tak tergoyahkan oleh gangguan sekelilingnya. Hal ini
menyebabkan orang memiliki gambaran yang jelas tentang bagian-bagian dan aspek
objek renungan.
8. Samadhi
Inilah tahap terakhir dalam pelaksanaan
ajaran yoga. Dalam Samadhi pikiran telah lebur menyatu dengan objek renungan
dan tidak ada kesadaran dalam dirinya sendiri. Dalam Dhyana antara pikiran
dengan objek renungan masih terpisah, namun dalam Samadhi hal itu sudah tidak
ada. Maka yang ada hanyalah objek renungan yang bercahaya dalam pikiran dan
orang sudah tidak menyadari lagi adanya proses pikiran. Dengan demikian Samadhi
bukan lagi pengendalian pikiran seperti tahap-tahap sebelumnya. Tahap-tahap
yang mendahului hanyalah sarana untuk meningkat pada tujuan akhir.
Dari tingkat Yama sampai dengan
Pratyahara disebut dengan bahirangga sadhana artinyna pertolongan dalam bentuk
akhir menuju pada ajaran yoga yang lebih tinggi. Sedangkan dari Dharana sampai
dengan Samadhi disebut dengan angga sadhana artinya sarana bathin.
Pratyahara.
pratyahara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar